BAHASA KHAS SURABAYA



Surabaya memiliki dialek khas Bahasa Jawa yang dikenal dengan Boso Suroboyoan. Dialek ini dituturkan di daerah Surabaya dan sekitarnya, dan memiliki pengaruh di bagian timur Provinsi Jawa Timur. Dialek ini dikenal egaliter, blak-blakan, dan tidak mengenal ragam tingkatan bahasa seperti Bahasa Jawa standar pada umumnya. Masyarakat Surabaya dikenal cukup fanatik dan bangga terhadap bahasanya. Tetapi oleh peradaban yang sudah maju dan banyaknya pendatang yang datang ke surabaya yang telah mencampuradukkan bahasa suroboyo,jawa ngoko dan madura,bahasa asli suroboyo sudah punah. Contoh Njegog:Belok, Ndherok:Berhenti, Gog:Paklek/Om, Maklik:Bulek/tante.

Contohe kamus...(gak lengkap gak popo yo rek...)

A
Ambèn, Bayang: Ranjang dari bambu atau kayu
Ambèk, Barèk: Dengan
Ambu: Bau
Ambung: Cium
Amblêg: Longsor
Ancèn: Memang
Andhok: Makan/ minum di warung/ restoran
Antarané: Kira-kira begitulah
Apês: Sial
Arèk: Anak, anak muda:

B
Bablas: Langsung pergi begitu saja
mBanyol: Melawak, melucu
mBanyaki, Mèmèti, Umêk, Usrêk: Tidak bisa diam
mBambung: Menggelandang
Barèk: Dengan, Bersama dengan
mBathang: Dibiarkan menganggur, sia-sia, bosan menunggu
mBêcong, Mêcucu: Cemberut
mBêdunduk: Muncul, mencuat ke atas
Bêkasakan: Kurang ajar, tak tahu sopan santun
Bêrak-bêrok: Berteriak mengganggu
Bèsèr: Berulangkali buang air
Bibik: Bibi
mBidêg, Njêgidêg: Membisu
mBulêt: Ruwet, berbelit-belit
Blakkotang: Terus terang: Blak-blakan
mBlakrak, Ngloyong, Ngêluthus: Pergi tanpa tujuan yang berguna
mBlarah: Berkembang tidak karuan
Blatèr: Ramah, mempesona, menarik hati
mBlênêk: Muak, bosan yang berlebihan
Blêjêt, Mudo Blêjêt: Telanjang bulat
mBrasak: Menerobos
mBrosot: Menerobos (misalnya menerobos pagar)
mBuncit: Terakhir

C
Cak, Cacak: Kakak (arti sebenarnya), panggilan untuk orang laki-laki
Cangkêm: Congor: Mulut
Cawuk: Nyawuk: Menyendok dengan seluruh jari tangan
Cêkikik: Suara tertawa yang ditahan
Cêlathu: Maki-maki
Cêngkal, Pêngku: Sulit diberi pengertian
Cèwok: Cebok
Cèmot: Mulutnya belepotan sisa makanan
Cingkrang: Pendek (celana yang tidak menutupi kaki sampai ujung)
Cingur: Hidung (biasanya untuk hewan)
Clomètan: Asal komentar
Cluthak, Nglamak: Kurang ajar, tidak tahu aturan
Congok: Bloon, seperti idiot
Cotho: Sia-sia, percuma
Cuthêl: Sudah tidak mampu menerima penjelasan lagi: Bodoh
Cwawak: Suaranya keras sekali


kabehi iso koen goleki nok tonggomu...(takok ae rek...!)

Artikel yang berhubungan dengan :



Tidak ada komentar: